Diduga Janggal Anggaran Materai 2020, Kadisdukcapil Tepis Hal Tersebut

Karawang, Newssuaraindependent.id – Terkait pernyataan salah satu anggota DPRD Komisi 1 adanya kejanggalan dalam anggaran pembelian materai sebesar 910 juta untuk TA 2020, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) Kabupaten Karawang, Yudi Yudiawan mengklarifikasi soal anggaran 910 juta untuk pembelian materai.

Menurut Yudi, sesuai surat edaran dari Kemenpan RB bahwa setiap Dinas Kependudukan dan catatan sipil harus mempunyai inovasi untuk pelayanan masyarakat. Atas surat edaran tersebut maka pihaknya melakukan inovasi untuk pengiriman dokumen kependudukan bekerjasama dengan kantor pos.

“Uang 910 juta itu bukan untuk beli materai saja, di nomenklatur surat menyurat itu pembelian materai itu hanya 10 juta, yang 900 juta untuk pengiriman domumen kependudukan,”kata Yudi Yudiawan, Rabu (15/1/2020) saat di wawancara di kantornya.

Untuk mempermudah pelayanan nantinya kantor pos mengantar dokumen kependudukan yang sudah jadi ke alamat masyarakat masing masing. Satu pengantaran dokumen seharga 8000 rupiah.

“anggaran 910 juta itu kita hitung untuk pengiriman dokumen jauh dekat itu 8000 rupiah dikali 120 ribu dokumen selama satu tahun berdasarkan jumlah penduduk, itu yang kita hitung,”jelasnya

Kemudian target Disdukcapil setiap bulannya 625 dokumen kependudukan yang akan di antarkan kantor pos. Jika nanti kantor pos sebulan hanya mampu mengirim 100 dokumen itu yang akan dibayarkan.

“Jadi kita tidak cairkan sekaligus, dan pembayarannya sesuai dengan pengantaran kantor pos,”tegasnya

Adapun jika ada anggaran yang tersisa nantinya pihaknya akan menganggarkan untuk program lainnya.

“ya kalau ada anggaran sisa di anggaran perubahan kita akan anggarkan untuk program yang lain,”katanya lagi

Sementara program inovasi pelayanan masyarakat ini akan mulai berjalan bulan Februari 2020. “ungkapnya. (Teguh @kabiro KRW)