PWI SUMSEL MINTA POLISI USUT TUNTAS PELAKU PENGEROYOKAN TERHADAP MEIYEDI -

PWI SUMSEL MINTA POLISI USUT TUNTAS PELAKU PENGEROYOKAN TERHADAP MEIYEDI

0
Spread the love

Palembang,Newssuaraindepent.id_ LagI-lagi kekerasan terhadap insan pers terjadi kembali di Kota Palembang kini dialami oleh Meiyedi salah satu wartawan dari media online iGlobalnews.co.id. Kejadian tersebut langsung mendapat dikecam keras dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Selatan (Sumsel) dan meminta polisi untuk segera mengusut tuntas kejadian tersebut.

Dalam hal ini Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pres PWI Sumsel, Mulyadi, SH. menegaskan agar aparat kepolisian cepat bertindak atas kerjadian itu, terlebih lagi polisi adalah sebagai mitra jurnalis, agar kekerasan terhadap insan pres tidak terus berulang-ulang terjadi.

“Kita dari PWI akan terus menindak lanjuti kasus yang menimpa wartawan, terlebih lagi korban merupakan anggota PWI. Kami berharap polisi merespon secepat mungkin kasus ini, jelas Mulyadi Jumat, pagi saat dihubungi lewat telpon selulernya.

Menurutnya kasus yang dialami oleh Meiyedi tidak jelas motifnya, sehingga korban mengalami luka serius di bagian kepala bocor dan luka memar dibagian pelipis mata. “Motifnya belum diketahui sampai korban bisa di keroyok,”ucapnya.

Diceritakan Mulyadi awalnya istri korban menghubungi PWI melaporkan suaminya menjadi korban pengeroyokan. Istri korban yang bernama Ermawati telah melaporan kejadian pengeroyokan yang menimpa suaminya pada polisi. (LP) dengan nomor STTLP / 2488/XI/ 2019/SUMSEL /RESTABES/SPKT.

Dalam LP tersebut diceritakan bahwa pengeroyokan terjadi di Jalan KI Merogan di Lorong Seri 2 Kelurahan Kemas Rindo Kecamatan Kertapati pukul 22.00 WIB Kamis,(7/11).

“Saat itu korban bersama istri hendak pulang yang tidak jauh dari tempat kejadian. Tiba tiba ada lebih dari tiga orang langsung datang dan mengeroyok korban,”ujar Mulyadi menceritakan kronologis kejadiannya, ([email protected])

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!